Senin, 25 Juli 2011

materi pengelolaan usaha patiseri

2.1 Latar Belakang
                      Usaha patiseri merupakan bagian dari usaha makanan yang saat ini sedang berkembang pesat, akan tetapi di Indonesia sendiri belum banyak melahirkan para wirausahawan ataupun wirausaha wati di bidang tersebut. Kita seperti bekerja dinegara asing, padahal kita berada dinegara sendiri. Dikarenakan kurangnya percaya diri serta kurangnya pengetahuan akan sistem pengolahan usaha. Untuk itu dibutuhkan panduan atau pengenalan usaha patiseri kepada para siswa ataupun siswi yang nantinya akan menjadi penerus bangsa, agar bangsa indonesia tidak terjajah kesekian kalinya.

2.2 Pengertian Pengelolaan Usaha Patiseri
            Pengelolaan usaha patiseri adalah kemampuan menerapkan konsep wirausaha dalam mengelola usaha pada bidang patiseri, khususnya kue dan roti atau hidangan yang dibuat dengan bahan baku berupa pati atau tepung-tepungan.
                     
2.3Karakteristik Pengelolaan Usaha Patiseri
Karakteristik usaha patiseri lebih cenerung pada pengolahan produk kue dan roti. Dalam usaha patiseri ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu kue kue oriental, serta kue dan roti kontinental. Kedua jenis produk olahan tersebut memiliki beraneka macam ciri, rasa, dan khas tersendiri yang dapat dibedakan rasanya.
Karakteristik usaha patiseri yaitu:
·         Merupakan produk makanan pembuka, penyela, dan penutup
·         Alat yang digunakan difokuskan dengan menu yang diolah
·         Berbahan baku pati atau tepung-tepungan
2.4Perencanaan Pengelolaan Usaha Patiseri
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi, tujuan, kebijakan, prosedur, program dan anggaran.
Usaha adalah semua kegiatan yang dilakukaoleh individu atau kelompok yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya atau faktor- faktor produksi untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial yaitu laba bisnis atau laba usaha.
Dengan demikian perencanaan usaha dapat didefinisikan sebagai proses pemilihan visi, misi dan tujuan, kebijakan, prosedur, program dan anggaran untuk menjalankan usaha atau bisnis tertentu.
Dalam memulai suatu usaha diperlukan perencanaan dalam bentuk dokumen tertulis yang berisikan ide dasar dan pertimbangan pendirian usaha dalam bidang patiseri.
Perencanaan pengelolaan usaha patiseri harus mempunyai empat tujuan dasar : identifikasi lingkup dari kesempatan bisnis, pendekatan yang digunakan dalam memanfaatkan kesempatan, identifikasi faktor penentu keberhasilan usaha, dan rencana permodalan. Dengan perencanaan yang baik maka akan dapat menjembatani ide menuju realita yang diharapkan.
      
2.5Penyusunan Perencanaan Pengelolaan Usaha Patiseri
Dalam mengelola suatu usaha di bidang patiseri dibutuhkan suatu perencanaan yang matang sehingga usaha tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan kita.   Setelah membaca dan membuat rencana usaha patiseri siswa diharapkan dapat mentukan usaha apa yang akan dilakukannya, menyusun perencanaan usaha, dan melaksanakan usaha tersebut.

Contoh:
Fruit Cake House

1.      Ide Usaha
Usaha berarti kegiatan yang mengerahkan tenaga,fikiran, fisik, untuk mencapai suatu maksud yang diharapkan dan memperoleh keuntungan. Dari berbagi usaha yang menarik minat kita maka dsusun daftar sebagai berikut:

Bidang Pengolahan (Manufacturing)
·         Took Kue
·         Warung Makan

Bidang Perdaangan
·         Bahan Kue dan Minuman
·         Kemasan dan pembungkus
·         Tanaman dan penyewaan tanaman

Bidang Jasa
·         Bunga dan art deco
·         Desain grafis
·         Art foto
·         Konsultan eksterior dan interior
·         Guide service
·         Warung kecantikan
·         Desain dan jahit kebaya
·         Kursus dan bimbinan belajar

Berdasarkan daftar usaha yang kita minati, kelompokan lagi menjadi menjadi dua bagian yaitu usaha yang paling kita minati dan usaha yang diminati. Usaha yang mauk dalam kelompok diminati tidak perlu dipertimangkan lagi. Kelompok yang sangat diminati disusun berdasarkan peringkat. Terkadang sulit untuk memutuskan mana yang peringkat I, II, dan seterusnya. Contoh : dari hasil peringkat yang sangat diminati, maka peringkat I: toko kue; peringkat II: tanaman dan penyewaan tanaman; peringkat III : ternak binatang piaraan.

2.      Konsep Usaha
a.       Usaha baru yang dijalankan
Seperti yang telah diuraikan pada bab 6, konsep usaha dalah penjabaran ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan dan detail. Dari ide usaha yang telah disusun peringkatnya dipilih salah satu diantaranya TOKO KUE.
Produk utama dan unggulan pada tahap pertama adalah FRUIT CAKE. Kue ini dipilih dengan beberapa pertimbangan antara lain :
·         Masih belum banyak diusahakan oleh masyarakat .
·         Penggemarnya didominasi kalangan menengah keatas karena kue ini memerlukan bahan-bahan berkualitas dan berjumlah banyak.
·         Tidak memerlukan peralatan yang banyak sehingga dapat menekan investasi awal.
·         Dapat dijual dengan harga tinggi
·         Paham dan terampil dalam membuat kue ini
·         Memiliki standar resep yang baik
b.      Nama Usaha
Untuk pemberian nama toko dipilih “Fruit cake house”. Pemberian nama tersebut dengan beberapa pertimbangan, antara lain :
·         Produk utama, unggulan dan ikon dari toko tersebut.
·         Diberi tambahan “House” karena diharapkan jenis kue ini yang paling banyak diproduksi dan dibeli oleh masyarakat
·         Pertimbangan lain namanya cukup pendek, sederhana, berhubungan dengan produk yang dijual, enak dibaca, mudah diingat, dan dapat diterima pada semua zaman.
·         Pelanggan ekspatriat atau orang asing dapat mudah membaca dan mengerti tentang produk ini.
c.       Lokasi usaha
Untuk tahap awal, toko ini melayani pesanan melalui telepon, telepon seluler dan e-mail. Tempat produksi adalah rumah. Kue yang telah dipesan dapat diambil langsung oleh konsumen atau diantar. Pertimbangan untuk tidak membuka toko pada tahap awal, karena lokasi toko yang baik adalah strategis, ditepi jalan utama dan bukan di dalam kompleks yang tertutup. Pilihan lokasi yang ddemikian diperlukan dana yang cukup mahal untuk investasinya. Seandainya pembelian lokasi diganti dengan sewa, juga masih memiliki risiko yang cukup besar. Mengingat, tahap awal merupakan tahap mencari pelanggan.
Pilihan rumah sebagai tempat memungkinkan jika rumah tinggal berada didalam kota. Bukan daerah padat dan rawan macet. Berada dalam kompleks tetapi akses kejalan utama dekat dan transportasi mudah. Disamping itu luas rumah memungkinkan untuk memproduksi kue dalam jumlah 100 buah/hari.


d.      Tujuan memproduksi fruit cake
Dalam setiap usaha kita harus memiliki tujuan agar dalam melangkah mempunyai arah tindakan yang tepat. Tujuan memproduksi kue ini adalah dapat melayani masyarakat luas yang suka fruit cake dengan kualitas setara yang diproduksi oleh hotel berbintang dan toko-toko kue terkemuka tetapi harga lebih murah.

e.       Daftar kue yang akan diproduksi
Kue yang diproduksi oleh Fruit Cake House ditawarkan secara bertahap, tahap awal, tahap kedua dan tahap lanjutan. Tahap awal hanya satu jenis kue tetapi menggunakan dua teknikberbeda. Tahap ke dua,ditambahkan dengan satu atau dua macam kue, dan tahap lanjutan dengan jumlah kue ditambahkan tiga sampai delapan macam. Dibawah ini dapat dilihat daftar kue yang diproduksi oleh Fruit Cake House.


No
Nama Kue
Ukuran
Bentuk
Diproduksi
Keterangan
1.
Steamed Fruit cake
18 cm
20 cm
8x20 cm
Bulat
Bulat
Persegi panjang
Tahap awal bulan ke-1

2.
Baked fruit cake
18 cm
20 cm
8x20 cm
Bulat
Bulat
Persegi panjang
Tahap awal bulan ke-1

3.
Black forest
18 cm
18 cm
Bulat
Bulat
Tahun ke 2
Bulan ke-7

4.
Aneka pudding dingin :
·         Strawberry pudding
·         Choco pudding
·         Mocca pudding
·         Orange pudding
·         Coffee pudding
18 cm
Bulat
Tahun ke-3
Bulan pertama

5.
Aneka kue kering
·         Rose cornflake
·         Cornflake crackers
·         Kaastengels
·         Putrid salju
·         Nastar
·         Cheese stick
·         Butter spriet
·         Choco spriet

Pack
500 gr
500 gr
500 gr
500 gr
500 gr
500 gr
500 gr

Bunga rose
Bulat pipih
Batang
Batang
Bola apel stick
Bulat pipih
Bulat pipih



f.       Kekuatan dan kelemahan usaha

Kekuatan usaha
·         Masih jarang diproduksi dan dijual ke masyarakat
·         Formula resep memiliki kekhasan tersendiri
·         Harga lebih murah dibandingkan dengan toko kue terkenal dan Dellicatessen yang ada di hotel
·         Lokasi tempat produksi berada didalam lingkungan wilayah DKI serta mudah dijangkau
·         Jenis kue ini awet dan tidak memerlukan tempat/ruang khusus untuk menyimpan
·         Banyak disukai oleh kelompok ekonomi menengah ke atas sehingga mengutamakan kualitas dan harga mengikuti kualitas yang diproduksi

Kelemahan usaha

·         Lokasi penjulan tidak berada di daerah bisnis, tetapi dalam kompleks perumahan
·         Produk ini sebelumnya dijual di toko-toko kue terkenal dan hotel berbintang, sehingga brand image mudah terbentuk
·         Pembeli membayar dengan uang “cash”, tidak/belum dapat membayar dengan kredit card atau debit
·         Interior tempat produksi sederhana, belum seperti toko kue terkenal

g. Analsis Persaingan
            Produk fruit cake merupakan kue yang diproduksi masih terbatas, bukan seperti halnya brownies, black forest, molen. Produk ini dibuat oleh usaha kue di hotel berbintang empat dan lima serta toko toko kue yag mahal harganya. Pembelinya adalah yang berpenghasilan menengah ke atas. Mengingst kue ini dibuat ari bahan bahan berkualitas maka harga jualnya menjadi cukup tinggi. Bia dilakukan analisis, persaingan sebetulnya tiak terlalu etat dan rapat untuk memperoleh pembeli dan memasuki pasar dibandinka bila memproduksi brownies, molen an black forest. Selain adanyapemimpinmarket (market leader) untuk produk produk tersebut juga ada pengikat pasar (market fllower) dan penentang pasar (market chalenger) yang jumlahnya tidak sedikit, serta perelung pasar (market nicher) yang berusaha menjadi pemimpin pasar distrata pasar yag lebih kecil.

3. Aspek Pemasaran
a. Uraian Produk
            fruit cake adalah kue dengan bahan dasar cake, yaitu adoan yang dibuat dengan bahan dasar telur, lemak, gula, dan tepung terigu dengan komposisi yang berimbang. Kemudian dinamakan fruit cake karena diberi bahan penisi buah kering dan kacang-kacangan. Jenis buah yang digunakan antara lain : glaze cherry, kismis, sukade, dan buah buahan lain yang kering. Untuk jenis kacang kacangan, dapat digunakan kenari, almond, pistachio, atau lainnya. Jumlah yang dipakai untuk buah dan kacang kacangan adalah 150% dari tepung terigu yang digunakan. Ditambah dengan bahan-bahan lain seperti rhum, caramel dan lain lain untuk menambah cita rasa dank has “fruit cake house”. Teknik pengolahannya dapat dapat dipanggang maupun dikukus.
            Pengemasan kue ini dilakukan dengan memberi alas kue dari kayu dibungkus kertas alumunium, kertas doyles, dan dimasukan ke dalam dus kue yang khusus didesain dengan nama fruit cake house. Kemasan tersebut dilengkapi dengan alamat dan nomor telepon.

b. Pasar Sasaran
            untuk memasarkan kue ini, sasaran awal adalah perkantoran yang ada di Jakarta, baik swasta, BUMN, maupun negeri, terutama ditujukan kepada para pegaai wanita dan pria yang suka kue atau suka membaa makanan untuk keluarganya. Selain itu pasar sasaran yang lain adalah perkumpulan kegiatan social maupun arisan.


c. Rencana Promosi
            strategi promosi memegang peranan penting untuk merebut pasar yang telah dilakukan sebelumnya oleh toko kue ternama dan toko kue/ delicatessen di hotel.langkah yang dilakukan sebagai berikut :
·         Membuat brosur yang baik disertai gambar produk yang menarik serta yummy. hal ini penting agar pasar sasaran dapat mempunyai gambaran tentang produk tersebut. Termasuk bahan utama yang digunakan sehingga mereka dapat membayangkan seandainya kue tersebut disantap.
·         Menginventarisasi teman, kerabat, sahabat yang bekerja di kantor kantor yang akan dijadikan pasar sasaran.
·         Memilih satu orang diantaranya untuk kita ajak sebagai marketer, dengan cara disaat sengang/ istirahat menwarkan produk tersebut kepada teman teman sekerjanya. Dalam menentukan marketer, kita perlu selektif dengan pertimbangan pertimbangan mudah bergaul dan mau menawarkan produk.
·         Tugas marketer adalah menawarkan produk kepada teman, kerabat, sahabat dilingkungannya dan memberikan informasi pesanan kepada fruit cake house secara rinci nama pemesan, tanggal diantar ke kantor tersebut, serta jenis kue dan ukuran yang dipesan. Dari hasil kerja marketer, ia memperoleh jasa sebesar 10% dari harga jual. Cara ini memang memerlukan biaya ekstra, tetapi sudah di perhitungan dalam harga jual kue. Model ini merupakan salah satu strategi yang efektif untuk meebut pangsa pasar.
·         Promosi lain yang ditempuh adalah menghubungi majalah dan tabloid yang mempunyai kolom boga dan life style, agar mereka memuat produk kita. Umumnya, banyak majalah boga yang berminat untuk memuat karena mereka juga memerlukan materi untuk majalahnya. Uraian promosi berisi foto produk, perjalanan usaha kita, dan bagaimana mereka dapat memperoleh produk kita. Cara seperti ini tidak memerlukan biaya besar, yang penting adalah bagaimana lankah yang harus kita tempuh untuk dapat berhubungan dengan redaksinya.
d. Perencanaan  Diskusi
distribusi produk dilakukan dengan dua cara :
·         Melalui marketer yang sudah ditunjuk
Bila ada pesanan maka produk dibuat dan kewajiban kita menantarkan produk tersebut ke kantor tempat marketer bkerja. Bila pesanan ku ingin dkirim ke alamat yang diingikan pemesan, dikarenakan biaya pengantaran sesuaiketentuan. Diharapkan denan model distribusi seperti ini mka produk akan mudah dikenal oleh masyarakat dan pemesan akan bertambah sedikit demi sedikit.

·         Pemesan langsung dapat berhubungan dengan kita
Hubungan tersebut dapat dilakukan langsung ketempat produksi maupun melalui telepon. Bila behubungan lagsung, kita tidak perlu mengeluarkan biaya marketing. Biaya pengantaran pesanan dibagi menjadi tiga zona, yaitu: zona I bila diantar dalam zona kecamatan yang sama dengan tempat produksi, maka tidak dikenakan biaya pengantaran; zona II bila diantar dalam wilayah satu kotamadya dengan tempat produksi, dikenakan biaya Rp 10.000,-/ lokasi; untuk zona ke III yaitu diempat kotamadya lainnya di wilayah DKI Jakarta dikenakan biaya Rp. 15.000,-/ lokasi. Sedangkan di luar wilayah DKI Jakarta dibicarakan tersendiri.
e. Penentuan Harga
            untuk menentukan harga jual, ada beberapa yang harus kita pertimbangkan dan perhitungkan: jenis perhitungan harga jual yang dipilih, beberapa biaya bahan produksi langsung dan tidak langsung, besarnya keuntungan yang diharapkan, dan lain lain.

Nama kue        : Fruit Cake
Hasil                : Ukuran 18cm            = 4buah
                                       20cm            = 3buah
                                       8x20cm        = 5buah
No
namabahan
Unit
Jumlah
(RCT)
Harga/ unit
Totalharga
1
Tepung terigu
Gr
700
Rp    7.000/kg
Rp    4.900 
2
Gula halus
Gr
200
Rp   15.000/kg
Rp    3.000
3
Lemak
Gr
500
Rp   36.000/kg
Rp   18.000
4
Telur
Gr
12
Rp   14.000/kg
Rp   10.000
5
Cherry
Gr
200
Rp   90.000/kg
Rp   18.000
6
Kismis
Gr
400
Rp   40.000/kg
Rp   16.000
7
kenari
Gr
300
Rp 130.000/kg
Rp   39.000
8
Almond
Gr
200
Rp 130.000/kg
Rp   26.000
9
Madu
Cc
75
Rp  40.000/600cc
Rp     5.000
10
Jeruk nipis
Buah
3
Rp     4000/kg
Rp        750
11
Rhum
Cc
75
Rp 100.000/btl
Rp    12.500
12
Baking powder
Gr
15
Rp     4.000/btl
Rp      1.000
13
Cream of tar-tar
Gr
15
Rp     4.000/btl
Rp      1.250
14
Sukade
Gr
300
Rp     5.000/btl
Rp      3.000
15
Vanilli
Gr
5
Rp    10.000/kg
Rp         500
16
Gula pasir
Gr
150
Rp      6.000/kg
Rp         900



Grand total cost
Rp. 160.300,-

Catatan: harga/ unit sudah dihitung berdasarkan harga ready to cook (RTC), yaitu harga bahan makanan yang sudah dihitung cost factornya. Artinya harga dihitung sudah berdasarkan berat bersih.
·         Biaya pendukung (listrik – bahan bakar – bahan pembersih dll) ditetapkan 10% dari total cost (TC),maka perhitungannya:
10/100 x Rp. 160.300 = Rp. 16.030
·         Biaya kemasan per 1 buah kue:
Untuk kue ukuran 20cm = kardus Rp.3.500 + kertas renda
                                           Rp.600 + alas kue Rp. 1.400 = Rp. 5.500
·         Untuk kue ukuran 18cm         = kadus Rp.3.300 + kertas renda
             Rp.600 + alaskue Rp. 1.200 = Rp 5.100
·         Untuk kue ukuran 8x20cm      =kardus Rp.3.000 +ketas renda Rp.600 + alas kue Rp.1.000
             Rp.4.600

·         Biaya tas plastic          = untuk kue ukuran 20cm dan 18cm Rp.1.500/ buah. Untuk kue
                                       ukuan 8x20 cm Rp. 1.000/ bh

grand total cost (GTC)satu resep sebesar: 160.300 + 16.030 = Rp 176.330
Biaya produksi untuk kue ukuran 20cm
= 176.330 : 3
= 58.777 + kemasan Rp5.500 + tas Rp.1.500
= Rp. 65.777,-

Biaya produksi untuk kue ukuran 18cm
= 176.330 : 4
= 44.083 + kemasan 5.100 + tas 1.500
=Rp. 50.683,-


Biaya produksi untuk kue ukuran 8x20cm
=176.330 :5
= 35.266 + kemasan 4.600 + tas 1.000
=Rp.40.866,-

Mengingat usaha ini baru dimulai dan sedang mencari pasar, maka biaya produksi ditetapkan 40%. dengan demikian harga jual fruit cake, ukuran :
20cm    = 100/40 x 65.777 = 164.443 (Rp 165.000) dibulatkan
18cm   = 100/40 x 50.683 = 126.707 (Rp 127.000) dibulatkan
8x20cm= 100/40 x 40.866 = 102.165 (Rp 103.000)

Catatan :
Penetapan harga jual erdasarkan rumus
Selling price = GTC x 100/cost%

4. Aspek Manajemen
a.Personal ekspertise
Namapemilik                                       = Bangun Budianto
Pendidikan                                          = s1 pogram study tata boga
Tempat tangal lahir                             = Universitas Negeri Jakarta
Alamat                                                            = Jakarta 11 juni 1988
Alamat produksi dan penjualan          = Jl.Pratama Rt 002/ Rw 08 no 28 dp kelapa
No telp                                                            = 085693296633
Motto usaha                                        = PASTI BISA

b. Desain Organisasi
            usaha ini dipimpin langsung oleh pemilik. Pada tahap awal (tahun ke I) memepekerjakan satu tenaga kerja yang berfungsi untuk membantu kegiatan ini. Sedangkan marketer merupakan tenaga lepas dengan pemanfaatan jaringan teman/ kerabat di setiap lokasi yang segmen pasarnya sesuai.
            Pada tahap awal, pemimpin hrus bertangung jawab atas seluruh produksi yang dibuat dan mengatur keungan. Dengan demkian, organisasi pada tahap awal masih sangat sederhana.
Desain Organisasi
PIMPINAN
 
 

PETUGAS TRANSPORTASI
 
COOK HELPER
 
 
 

PEMASARAN
 
                                                                                                                


Uraian Tugas :
Pemimpin :
·         Bertanggung jawab atas seluruh produksi yang dihasilkan.
·         Membangun dan membina relasi.
·         Melakukan hubungan baik dengan teman atau kerabat yang membantu menawarkan produk.
·         Mengelola seluruh keuangan dan hasil usaha.
·         Mengelola pembelian, penyimpanan, dan penggunaan bahan.
·         Membuat adonan kue.
·         Melakukan strategi promosi.
·         Membayar jasa petugas marketing.
Cook Helper:
·         Menyiapkan bahan-bahan yang akan diolah.
·         Pengemasan kue yang siap dijual.
·         Menata dan menyimpan dengan aman bahan bahan produksi dan kemasan.
·         Membersihkan dan menyimpan peralatan produksi.
·         Menjaga kebersihan tempat produksi.
·         Membantu pembelian bahan produksi.


Pemasaran :
·         Membantu memasarkan produk di linkungannya.
·         Menagih dan menerima pembayarandari pemesan dan langsung dilaporkan pda pimpinan.
·         Untuk pemesan yang diluar jangkauan harus neosiasi terlebih dahulu kepada pemimpin.
Transportasi
·            Bertanggung jawab atas pengantaran kue sampai ke tempat tujuan.
·            Menerima pembayaran dari para pelanggan.
·             Merawat dan memelihara kebersihan kendaraan.

C. Denah Sesuai Standar Rumah Usaha
            Suatu usaha akan berkembang jika hidangan yang disajikan berkualitas serta tempat usaha yang nyaman dan tertata baik sesuai fungsi dan kegunaannya.Misalnya dilihat dari tata letak ruang yang dibuat sesuai dengan standar rumah usaha pangan.
·         Letak bangunan
Letak bangunan suatu rumah usaha terutama dibidang patiseri, biasanya terletak dekat dengan lokasi bekerja atau perkantoran serta tempat penidikan, dikarenakan termasuk kedalam jenis makanan non berat. Letak yang strategis, dekat dengan sumber air, sluran pembuangan yang lancar dan bersih serta akses jalan yang luas dan mudah dijangkau.





·         Pintu masuk dan keluar
Letak pintu masuk harus diimbangi dengan tata letak kasir dan meja pemesanan serta alurnya pun diseimbangkan dengan arus keluarnya tamu, agar pengunjung tidak bertabrakan dan beralur rapih. Biasanya terdapat satu pintu masuk utama yang terletank di depan bangunan utama, dan dua pintu lagi dikanan dan kiri gedung.
Terdapat satu buah pintu besar di belakang bangunan yang berfungsi sebagai pintu masuknya pengiriman alat dan bahan-bahan pengolahan, agar memudhkan proses penyimpanan dan tidak mengganggu pelanggan.

·         Meja makan
Peletakan meja makan disesuaikan dengan arah pintu masuk dan keluar bangunan, serta dibuat senyaman mungkin yanng membuat pengunjung mudah mengakses segala sesuatu dengan mudah, serta tata letaknya pun disesuaikan dengan jarang yang renggang atau tidak terlalu berhempitan, agar para pengunjung mudah dan leluasa masuk dan keluar dari meja.
·         Kasir
Letak kasir biasanya berada berdekatan dengan tempat pemesanan atau ada juga yang terletak di alur pintu keluar pegunjung tergantung sistim pembayaran yang diambil pengusaha patiseri tersebut
·         Tempat pemesanan
Biasanya terletak di tengah-tengah ataupun pusat dari bangunan tersebut, mengapa? Dikarenkan untuk memudahkan para pengunjung mengaksesnya, dan skalanya pun cukup besar.
·         Kamar kecil
Kamar kecil merupakan suatu ruangan atau tempat terpenting dalam suatu rumah usaha pangan, walau terkadang diseplekan oleh para pengusha. Letak kamar kecil tidak terlalu dekat dengan ruang makan, jadi agak diberi jarak yang cukup agar aromanya tidak mengganggu pengunjung. Kamar kecil paling tidak terdpat 3 kamar dari suatu tempat usaha, 2 untuk pengunjung dan satu untuk pegawai.
·         Dapur
Dapur sehat dan bersih merupakan idaman setiap rumah usaha pangan, letak dapur didekatkan dengan sumber air dan saluran pembuangan yang memadai, serta ventilasi yang cukup.
·         Gudang penyimpanan
Gudang penyimpanan dibedakan menjadi 2 yaitu gudang untuk alat dan bahan makanan yg disimpan. Letaknya di bagian belakang, gudang tidak terlalu jauh dari dapur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar