Selasa, 26 Juli 2011

skerting

MATERI

            2.1 Pengertian buffet
Dimana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup telah disediakan, ditata, diatur diatas meja buffet atau meja panjang. Tamu bebas memilih makanan dan mengambilnya sesuai dengan selera, pramusaji ada yang bertugas melayani dibelakang meja selama perjamuan berlangsung. Cara penghidangan ini semakin popular dalam ruang makan, dalam cara ini para tamu diperkenalkan untuk mengambil dan memilih makanan yang telah diatur diatas meja buffet. Tetapi pada perjamuan yang mewah para tamu akan disajikan makanan seperti makanan penarik selera ataupun sup di meja makan mereka seprti pelaksanaan pelayanan pada ruang makan resmi, sebelum mereka pergi ke meja buffet untuk mengambil makanan pokok.
Di restaurant pada umumnya harga buffet sudah dicantumkan, dengan membayar sejumlah uang tertentu setiap tamu dapat dengan bebas mengambil, melayani dari hidangan yang telah tersedia dengan lengkap diatas meja buffet atau meja hidang yang dapat dinikmati dengan sepuas – puasnya. Jadi jumlah uang yang dibayarkan bukan berdasarkan banyak sedikitnya makanan yang disantap tetapi jumlah orang yang menyantapnya atau sejumlah tamu yang hadir dalam suatu undangan jamuan makan.
Minuman, roti dan mentega dan kadang – kadang makanan penutup (dessert) juga disajikan oleh petugas restaurant. Jadi peralatan yang disajikan untuk menikmati makanan tersebut tidak ubahnya seprti peralatan yang terdapat pada ruang makan biasa atau table setting. Jika pelayanan tidak dilaksanakan maka meja buffet diatur dan dilengkapi dengan makanan penarik selera (appetizer) sup, makanan pokok, makanan penutup beserta makanan selingan lainnya termasuk minuman beserta roti, mentega dan peralatan yang dipergunakan untuk menikmati makanan tersebut. Pengaturan secara khusus adalah menempatkan piring makan pada barisan pertama, peralatan makan, lap makan, roti dan mentega serta diikuti dengan makanan yang akan disajikansesuai dengan kerangka menu yang ingin dipajangkan di atas meja buffet.

Tetapi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih cepat sering dijumpai meja buffet khusus untuk makanan penarik selera makan, meja khusus untuk makanan pokok, meja khusus untuk makanan penutup dan meja khusus untuk minuman. Dalam pelaksanaan secara prasmanan ini disamping selalu adanya koordinasiantara petugas dapur dan petugas restaurant maka di belakang meja buffet akan selalu ada seorang petugas dapur yang berfungsi :
Ø  Sebagai tuan rumah yang menerangkan, menyajikan dan membantu pelanggan
Ø  Memotong daging serta menyajikannya
Ø  Menambah dan melengkapi makanan yang terpajang di atas buffet
Ø  Memeriksa peralatan supaya tetap berfungsi baik alat pemanas ataupun alat pendingin
Ø  Membersihkan makanan yang jatuh ke lantai supaya tidak menimbulkan kecelakaan (contoh tamu terjatuh karena licin diakibatkan oleh makan yang jatuh ke lantai)
            2.2 Keuntungan buffet
Buffet mempunyai bebrapa keuntungan ditinjau dari beberapa segi :
Ø  Buffet dapat mempergunakan bahan – bahan yang tertimbun lama atau tersisa dari suatu proses. Tetapi perlu dijaga agar jangan makanan di atas meja buffet merupakan sederet barang – barang sisa saja
Ø  Pekerjaan dapur lebih mudah karena makanan sudah dapat dirensanakan dan dikerjakan beberapa hari sebelumnya
Ø  Melalui buffet para juru masak dapat mencurahkan imajinasi serta rasa seni dan menambah reputasi hotel
Ø  Memudahkan pengaturan dan penyusunan menu
Ø  Tenaga yang diperlukan relative sedikit

Ditinjau dari sisi restaurant :
Ø  Dapat melayani tamu cukup banyak dalam satu kurun waktu yang singkat dengan mempergunakan pramusaji  yang jumlahnya relative sedikit
Ø  Tamu lebih leuasa memilih dan mengambil makanan sendiri sesuai dengan selera mereka
Ø  Dapat menciptakan suasana baru bagi tamu
Ø  Menekan food coast dan menambah keuntungan

2.3 Menyiapkan alat dan bahan untuk menata meja buffet
Untuk menjaga agar makanan tetap panas maka penyajiannya menggunakan chaving dish (alat pamanas makanan diatas meja buffet yang dilengkapi kompor sterno). Pada saat tamu dating maka bagian dapur tidak perlu sibuk memasak karena semua makanan sudah siap tersaji dengan rapid an menarik di atas meja buffet. Pada saat ada makanan yang kurang maka pramusaji dapat menambahkan lagi makanan tersebut. Cara menutup meja makan (table set –up) untuk acara buffet ini banyak kesamaanya dengan cara menutup meja makan pada table service sebelumnya. Bila alat – alat belum disediakan dan diatur diatas meja makan, seprti halnya pada acara standing buffet service misalnya maka harus disediakan tempat yang cukup untuk meletakan peralatan makan atau paper napkin, mentega, roti, air es serta minuman lainnya di atas meja buffet.
Tipe penyusunanan meja buffet pada umumnya sebagai berikut :
Ø  Hidangan pembuka dan hidangan penutup disusun secara terpisah dari meja buffet dengan hidangan utama. Demikian juga meja buffet untuk minuman, seperti; air es, kopi, soft drink dan sebagainya. Dengan demikian pelayanan buffet akan lancer dan terhindar dari kemacetan
Ø  Sebagai tuan rumah bertugas memberikan penjelasan tentang idangan yang disajikan kepada para tamu yang membutuhkan, membantu para tamu mengambil hidangan dan jika diperlukan sampai menyajikan hidangan kepada tamu
Ø  Menjaga agar susunan makanan dalam chaving dish atau platter di atas meja buffet tetap dalam keadaan rapih dalam jumlah yang cukup
Ø  Memeriksa peralatan yang dipergunakan untuk memanaskan dan mendinginkan makanan
Alat dan bahan yang diperlukan
No
Nama
Gambar
1
Meja persegi / bulat





2
Jarum

3
Paku payung


4
Moulton


5
Taplak meja


4
Skirting






2.4. Pemasangan skirting pada meja buffet
Pengaturan meja buffet juga memegang peranan tersendiri. Meja tersebut dapat disusun dalam berbagai bentuk dan ukuran sehingga suasana buffet dapat dibuat sedikit berubah – ubah. Dibawah ini ditunjukan beberapa bentuk meja buffet yang pada umumnya dipergunakan sehingga susunan meja buffet dapat bervariasi.
Bentuk penataan buffet ada 2 macam :
a)      Straight line shape
Yaitu satu meja buffet memanjang dengan hidangan lengkap, mulai dari appetizer, soup, main course dan dessert.


b)      Scramble system
Yaitu lebih dari satu buffet disediakan dan letaknya memencar, tiap – tiap buffet diisi dengan jenis makanan saja.

2.4.a. lay out meja prasmanan
Ada beberapa bentuk pengaturan kursi dan meja dalam pelaksanaan prasmanan, yaitu:
·         Theater gaya
·         U bentuk
·         O bentuk
·         E bentuk
·         O bentuk




Berikut adalah contoh tabel layout yang digunakan untuk prasmanan:
 Theatre Style
O shape
 U shape
 Oval shap
 E shape
 T shape


2.4.b. Teknik pemasangan skirting
            Sekerting adalah kain yang digunakan untuk menutup sebuah kaki meja. Seorang waiter harus memiliki panduan dalam memasang skirting karena variasi dalam bentuknya yang banyak.
Ø  Pasang molton
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk waiter adalah pasangkan molton pada meja yang akan di pakai untuk memasang skirting
Ø  Menyiapkan taplak meja
Setelah molton sudah dipasang maka langkah ke dua adalah siapkan tapklak meja dan taruh di atas molton untuk sebagai alas yang nantinya akan di taruh di atasnya peralatan beserta makanan dan minuman
Ø  Pasang skirting
Lalu pasangkan skirting, skirting biasanya dipakai untuk meja prasmanan yang berfungsi menutupi kaki – kaki meja.

2.4.c. Yang harus diperhatikan dalam memasang skirting
1.      semua sisi meja ditutupi dengan skirting
2.      tinggi kain tidak menyentuh lantai
3.      memiliki bentuk yang tidak teratur dan rapih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar